Mual-mual ketika makan akhirnya membuka tabir kesehatan Andreas-yang bersangkutan enggan disebut namanya. Nafsu makannya kemudian hilang. Bobot tubuh pria 57 tahun itu anjlok menjadi 47 kg. Khawatir kondisinya memburuk, anggota keluarganya memboyong Andreas ke sebuah rumahsakit di Jakarta. Hasil diagnosis dokter, mual-mual itu akibat batu bersarang di kantong empedu sekaligus tumor saluran empedu.
Untuk mengatasinya, dokter menawarkan 2 operasi: operasi pengangkatan batu dan saluran empedu. Sayang, operasi yang disebutkan terakhir itu berisiko merenggut jiwa pasien. Operasinya pun diperkirakan membutuhkan waktu 7 jam. Alternatif lain, Andreas menjalani operasi by pass, dokter memasang pipa mungil yang menghubungkan saluran empedu agar tidak melewati bagian yang tersumbat.
Andreas manut. Dari kantong empedu itu dokter mengeluarkan 8 batu seukuran biji kopi. Pascaoperasi kondisi tubuh Andreas membaik. Namun, itu Cuma sesaat. Beberapa bulan berselang, keluhan seperti semula muncul lagi. Dokter mendiagnosis tumor saluran empedu itu metastasis alias menyebar dan berubah menjadi kanker. Atas saran herbalis di Tangerang, Banten, ia mengkonsumsi 2 tablet ekstrak ling zhi 3 kali sehari. Bulan silam, ia memeriksakan diri ke rumahsakit. Dokter menyatakan kondisi Andreas normal.
Andreas tidak sendirian. Sulastri semula terpeleset, jatuh, dan kepala membentur lantai kamar mandi. Pensiunan guru sekolah dasar berusia 70 tahun itu kejang-kejang, lalu muntah. Keluarga membawanya ke rumahsakit. Meski obat dokter habis dikonsumsinya, kejang-kejang itu tak kunjung berakhir. Dokter spesialis saraf yang memeriksanya menemukan sel kanker seukuran telur itik di kepalanya. Ia mengidap kanker otak stadium lanjut.
Sulastri menjalani perawatan di sebuah rumahsakit di Surakarta, Jawa Tengah, hingga sebulan. Ia menolak saran dokter untuk operasi. Pada 31 Oktober 2005, perempuan senja itu menghentikan konsumsi obat dokter. Sejak saat itu ia mengkonsumsi rebusan 20 g jamur ling zhi. Setelah mendidih, ia menyaring, lantas meminumnya 3 kali sehari masing-masing segelas. Enam bulan rutin mengkonsumsi rebusan ling zhi, dokter menyatakan Sulastri sembuh dari kanker otak. Kini ia terbiasa bepergian meninggalkan rumah di Baturetno, Wonogiri, ke Surakarta sendirian.
Purwanto juga merasakan khasiat ling zhi. Dua bulan setelah genap 60 tahun, kelahiran Surakarta 1 September 1947 itu terserang stroke. Ia menghabiskan waktu di tempat tidur lantaran tak mampu berjalan. Berpegangan ketika dibonceng sepeda motor pun ia tak sanggup. Ayah 3 anak itu menghentikan konsumsi obat dokter ketika tekanan darahnya justru melonjak. Harapan kesembuhan disandarkannya pada 2 kapsul ekstrak ling zhi per hari. Sebulan berselang, kakek 2 cucu itu seperti terlahir kembali lantaran mampu berjalan kaki.
Resep dokter
Ling zhi yang dikonsumsi Sulastri dan Purwanto itu merupakan jamur kayu. Itu bukan tanaman baru di Indonesia. Sejak puluhan tahun silam, anggota famili Polyporaceae itu dibudidayakan pekebun di berbagai kota. Sulastri dan Purwanto, umpamanya, mengkonsumsi ling zhi hasil budidaya pekebun di Sukoharjo, Provinsi Jawa Tengah. Selain itu di beberapa daerah seperti Bandung, Bogor, Yogyakarta, dan Blitar, juga terdapat pekebun ling zhi.
Dalam 2-3 tahun terakhir, banyak dokter dan herbalis memanfaatkannya untuk mengobati beragam penyakit mematikan. Sekadar menyebut beberapa contoh, dr Paulus Wahyudi Halim di Tangerang, Provinsi Banten, Hartono Chong (Jakarta), dr Sidi Aritjahja (Yogyakarta), Arifin Lee (Batam), dr Sri Budiwati dan Stefanus Rifandie (Surabaya), serta Wahyu Suprapto (Malang), meresepkan ling zhi kepada para pasien. Sri Budiwati meresepkan ling zhi antara lain untuk anak autis. ‘Hiperaktifnya jadi berkurang. Sebab di saraf otak dan rambut terdapat logam berat, sedangkan germanium mampu mengikat logam berat,’ katanya.
Mengapa mereka meresepkan ling zhi? Jamur itu terbukti secara ilmiah menyembuhkan beragam penyakit maut. Prof Dr Agus Sudjarwo, periset Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, membuktikan bahwa ling zhi tokcer mengatasi kanker paru. Doktor Farmakologi alumnus Tokyo University itu meriset in vivo dengan jasa sel paru-paru yang terserang kanker. Namun, setelah diberi 10 mikroliter per ml ekstrak ling zhi, sel kanker tak berkembang.
Pria kelahiran Madiun 4 September 1956 itu menuturkan ling zhi menghambat proteinkinase C yang dibutuhkan sel kanker untuk berkembang. Artinya ling zhi Ganoderma lucidum bersifat antiproliferasi alias menghambat perkembangan sel kanker. Norimasa Shudo, manajer kesehatan Nissan Chemical Industries, yang ditemui Trubus di Tokyo, Jepang, pada awal musim dingin silam juga meriset praklinis ling zhi. Ia menggandeng Fakultas Kedokteran Kyoto Perfectural University.
Lengkap
Riset Kyoto Perfectural University membuktikan jumlah sel kanker pada tikus yang diberi ekstrak ling zhi berdosis 0,0025% turun menjadi 4 papiloma; tanpa ling zhi, 9 papiloma. Jumlah itu dihitung 19 pekan setelah perlakuan. Itu berarti ling zhi bersifat antikanker. Riset ilmiah itu sejalan dengan banyak bukti empiris seperti dialami oleh Andreas dan Sulastri. Bagaimana duduk perkara ling zhi ampuh mengatasi kanker?
Yang paling bertanggung jawab terhadap sirnanya sel kanker adalah senyawa aktif germanium. Germanium adalah atom berwarna abu-abu dengan titik didih 2.833oC. Kadarnya mencapai 2.000 ppm, 4-6 kali lipat lebih besar ketimbang kadar sejenis di ginseng. ‘Kandungan germanium pada reishi dapat membantu mengatasi tumor,’ tutur dr Ekky M Rahardja MS SpGK, dokter spesialis gizi klinis Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara. Secara umum konsumsi rutin ling zhi, ‘Merangsang produksi interferon dan interleukin I dan II sebagai antikanker,’ ujar dr Paulus Wahyudi Halim. Secara alamiah keduanya juga dihasilkan tubuh. Produksinya bakal berlipat ketika seseorang mengkonsumsi ekstrak ling zhi.
Senyawa aktif yang tak kalah digdaya adalah betaglukan. Polisakarida itu berperan mengontrol penyerapan dan produksi kolesterol dalam darah. Konsumsi secara oral, dari usus betaglukan masuk ke sel-T dan merangsang makrofag, salah satu pembangun sistem kekebalan tubuh. Di sanalah betaglukan mengaktifk an makrofag sehingga kekebalan tubuh pasien pun terdongkrak. Itulah riset Dr Fukumi Morishige PhD, periset Linus Pauling Institute of Science and Medicine sebagaimana disampaikan oleh Dr Kenji Sakamoto di Jakarta. ‘Pasien yang mengkonsumsi ling zhi ternyata kadar imunoglobulin IgA, IgG, dan IgM justru meningkat. Berarti ling zhi meningkatkan daya tahan tubuh,’ kata Sakamoto.
Pada gilirannya ling zhi mampu mencegah atau mengatasi pertumbuhan sel-sel kanker sekaligus meningkatkan vitalitas. Paulus pernah ‘dikomplain’ seorang dokter. Gara-garanya ia meresepkan ling zhi kepada ayah si dokter yang mengidap kanker getah bening. Sebelumnya ia banyak menghabiskan waktu dengan tidur. Namun, setelah rutin mengkonsumsi ekstrak ling zhi, ia kerap mengajak sang dokter mengobrol hingga larut malam. Tubuhnya amat bugar meski kini usianya 92 tahun. ‘Dokter memberikan ramuan apa kepada ayah saya?’ tanya dokter kepada Paulus.
Dengan kemampuan meningkatkan kekebalan tubuh, ling zhi amat cocok bagi pasien Human Immuno Virus-Acquired Immunodefi ciency Syndrome (HIV-AIDS), penyakit akibat melemahnya kekebalan tubuh pasien. HIV-AIDS menyerang sel darah putih CD 4 dan menjadikannya sebagai tempat berkembang biak virus. CD 4 orang yang positif AIDS, maksimal 200; CD 8, positif. Singkat kata, gara-gara virus itulah kekebalan tubuh rusak.
Bukan cuma meningkatkan kekebalan tubuh, ling zhi juga mengandung protease inhibitors-obat utama untuk mengobati AIDS. ‘Reishi menekan muatan virus dan meningkatkan jumlah CD 4,’ kata Paulus, dokter alumnus Universita’ Degli Studi Padova, Italia. CD 4 orang sehat mencapai 400. Dokter yang pernah berdinas di Ethiopia, Afrika, itu belum lama ini menangani warga Jerman yang tinggal di Banten. Ia pasien HIV-AIDS yang akhirnya sembuh, antara lain ditandai dengan normalnya angka CD 4, setelah rutin mengkonsumsi ekstrak ling zhi.
Sejak purba
Khasiat reishi-nama ling zhi di Jepang-kian lengkap dengan adanya senyawa triterpenoid seperti ganoderat. Paulus menuturkan triterpenoid ampuh melenturkan otot polos pembuluh darah dan memperbaiki viskositas alias kekentalan darah Artinya, ia mencegah koagulasi atau penggumpalan
darah, merangsang sirkulasi darah, sekaligus mengurangi trigliserida dan low density lipoprotein (LDL) alias kolesterol jahat.
Dengan peran spektakuler itu pantas reishi ampuh mengatasi dan mencegah ancaman penyakit seperti jantung koroner, arteriosklerosis, dan stroke akibat terganggunya peredaran darah. Itu persis yang dialami Jahuri. Pria kelahiran 13 Mei 1939 itu divonis jantung koroner pada usia 67 tahun. Ia akhirnya sembuh setelah rutin mengkonsumsi 3 kapsul 3 kali sehari.
Menurut dr Ekky, jamur kayu itu juga mengandung senyawa polisakarida yang molekulnya berikatan beta yang lebih mudah dicerna oleh tubuh. Kehadiran polisakarida di dalam tubuh mengundang reaksi sistem kekebalan di selaput lendir saluran pencernaan GALT (Gastrointestinal Associated Lymphoid Tissue).
Dengan seabrek keistimewaan itu pantas ling zhi tokcer mengatasi beragam penyakit maut. Keampuhannya bukan baru terbukti sekarang. Sejak 2.000 tahun silam, ling zhi dimanfaatkan sebagai obat. Sejarah mencatat ling zhi digunakan sebagai obat sejak kaisar Shen Nung (2737 SM). Ia ditabalkan sebagai god’s herb alias obat dewa.
Meski demikian, ling zhi bukan obat sempurna. Setidaknya menurut dr Sidi Aritjahja, herbalis di Yogyakarta, ling zhi bersifat neovaskularis alias pembentuk pembuluh darah baru. ‘Jadi antara neovaskularis dan antioksidan (dalam ling zhi, red) adu kuat. Jika yang kuat neovaskularis, semakin subur penyakitnya,’ kata dokter alumnus Universitas Gadjah Mada itu. Sidi menuturkan penyakit yang kurang cocok diatasi dengan ling zhi adalah kanker dan jantung koroner.
Pada pasien jantung, pembuluh darah memang meningkatkan kinerja jantung. ‘Lama-kelamaan kerja jantung lebih berat,’ kata Sidi. Demi menekan efek neovaskularis, Sidi mengkombinasikan ling zhi dan jintan hitam untuk pasien kanker. Namun, untuk pasien stroke kehadiran pembuluh darah baru justru diharapkan. Soalnya, stroke antara lain akibat penyumbatan pembuluh darah. Demikian juga bagi orang sehat, pembentukan pembuluh darah baru makin membuat sehat.
Hal serupa disampaikan Hartono Chong, herbalis di Roxy, Jakarta. Menurut Hartono penyebab kanker ada 2 yakni akibat hormonal-kanker payudara, kanker rahim, dan kanker prostat-serta mutasi gen. Ia meresepkan ling zhi untuk kanker akibat mutasi gen. ‘Ling zhi memperkaya oksigen dalam tubuh sehingga darah encer, peredarannya lancar, kondisi kesehatan pasien pun prima,’ katanya.
No comments:
Post a Comment